Musim yang tidak stabil dan berubah ubah membuat anak rentan terpapar penyakit. Salah satu penyakit yang sering menerpa adalah demam, batuk dan pilek. Terkait situasi ini, beberapa orangtua mengerok anak menggunakan bawang merah.
Secara turun temurun, bawang merah biasanya dipakai kerokan karena dipercaya bisa menurunkan demam pada anak anak. Kerokan ini dilakukan dengan bawang merah yang sudah dikupas lalu dicampur dengan esensial oil atau minyak kayu putih. Setelahnya dioleskan atau dikerokkan ke tubuh anak.
Lantas, amankah mengerok anak dengan bawang merah? Bawang Merah untuk Kerokan Anak, Bolehkah? Ini Kata Dokter Anak Belajar Puasa, Bolehkah Berbuka dengan Makanan Manis? Ini Kata Dokter
Uang THR Bolehkah untuk Investasi Kripto? Ini kata Bos Indodax Bolehkah Lansia Melakukan Treatment Hydrafacial? Ini Tanggapan Dokter Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Rakyat Indonesia, Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih
Bolehkah Mengambil Uang Persenan dari Hasil Sumbangan untuk Anak Yatim? Begini Kata BuyaYahya Bumbu Dapur untuk Mengobati Bronkitis Bawang Merah, Bawang Putih, Madu, Kunyit, Manjur! 'Mahalnya' Sayuran di Sragen Jelang Lebaran 2024, Bawang Merah Tembus Rp40.000/Kg, Ini Kata Pedagang
Terkait hal ini Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hal ini diungkapkan oleh Dr Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K) beri tanggapan. Menurutnya penggunaan bawang merah dapat memberikan hangat pada bagian yang diolesi bawang merah. Misalnya pada punggung dan dada. "Boleh dilakukan tidak? kalau saya sih boleh boleh saja ya," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan IDAI, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, cara ini mungkin lebih baik dari pada memberikan obat batuk dan pilek. Karena efek samping lebih minimal jika memberikan penanganan dari luar. "Jadi, dari pada diberi obat batuk pilek, kalau saya diberi dari luar, efek samping minimal. Kalau obat batuk pilek dan batuk, manfaat tidak begitu jelas, efek samping perlu diwaspadai," tambahnya.
Bahkan, oleh dr Rina mengimbau pada orangtua untuk tidak memberikan obat secara sembarangan. "Tapi ini nanti jangan sembarangan memberikan obat batuk dan pilek pada anak. Sebaiknya berkonsultasi supaya tidak mubazir juga," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.